Ijen 2022

10-11/12/2022 

Ikut open trip tujuan Ijen - Baluran dengan harga yang ya bisa dikatakan sangat terjangkau, 150.000. Siapa yang nggak tertarik coba? 😄 Gas lah! 

Seharusnya titik kumpul di Mojosari, tapi karena posisi di Surabaya maka, ambil jalan tengah ketemuanlah di Gudang Garam. 

Sekitar pukul 18.25 mobil sudah menunggu di depan Indomaret, dimana posisi sedang singgah untuk membeli jas hujan plastik. 

Sempat tergesa-gesa sebelumnya karena sudah masuk maghrib, akhirnya buru-buru nyempetin buat sholat dan alhamdulillah nutut tanpa tertinggal ataupun saling menunggu lama.

Bertemu dengan temanku—Faza—anak yang beuh ampun kalo udah foto jempol nggak bisa istirahat ditambah lagi kalo tidur kepalanya goyang sana-sini kayak lagi dzikir😂 mana mangap pula, yaudah aku jepret aja buat stok aib dia😂✌🏼yah! 

Perjalanan naik tol, transit di Rest area Travoy, Pasuruan untuk sholat isya.

22.26 masyaaallah baru tahu pusat listrik terbesar se-Jawa Bali😄 

Tak berselang lama mampir ke pom untuk menambah amunisi, dan lanjut perjalanan kembali. 

Tak terasa sudah perbatasan hari, jalanan begitu sepi ditambah suasana mobil yang hening dari celoteh, hanya terdengar alunan musik yang menambah suasana ingin tidur kembali. 

01.40 sudah mulai memasuki hutan, suasana cukup gelap dan hanya ada dua mobil kami yang melintas. Jalannya masih tetap sama dengan tahun 2018 ke sini, kanan kiri banyak pohon menjulang tinggi. Sempat juga menemui pohon pisang di sepanjang pinggiran jalan. 

02.39 alhamdulillah akhirnya sampai juga! Setelah sekian lamanya waktu duduk di mobil sembari menghabiskan camilan😄 

Entah, kenapa perjalanan kali ini dari awal masuk hutan menuju BC Paltuding terasa panjang sekali. Apa hanya perasaanku aja kali ya? 

Bisa dibilang tanpa pemanasan, dan sudah sangat lama istirahat di mobil😄 bergegas prepare dan siap berbaris. 

Waktu sudah menunjukkan pukul 03.04, sebentar lagi menjelang subuh dan sunrise. Bisa dipastikan aku tak sanggup patas menuju paling atas untuk menikmati. 

"Eh, sholat dulu. Pakai tayamum, ada matras lebar juga," himbau mas Hoki yang sebelumnya melihat mas Suki sudah melaksanakannya. 

Masyaaallah, saling mengingatkan dalam kebaikan☺️ 


Jalan beberapa langkah ke depan sudah mulai nampak merah jingga merona bersanding dengan langit keabuan. Masyaaallah, indah nian ciptaan-Mu Rabbi. 

Setelah cukup menikmati dengan sesi foto, video, kami pun melanjutkan langkah kembali. 

Sampai, di pertengahan jalan ada kabar bahwa ada beberapa yang sudah tak sanggup melanjutkan, dan aku? Memaksa diri untuk tetap lanjut meski terpisah dengan yang lain. 

Sempat bertemu dengan mas Hoki, "Kamu lanjut ke atas? Ayo!" 

Dengan sisa tenaga aku menjawab, "Iya mas, duluan aja." 

Melihat depan belakang sudah tak ada teman-teman, maka aku putuskan untuk berhenti dan singgah di tepi kawah karena sudah mulai berkunang-kunang dan buram. 

Berbekal roti, susu, air putih + pemandangan alam, masyaaallah nikmat kali rasanya. Dapat menikmati rasanya me time beralaskan daratan pasir dan di bawah hamparan langit yang luas. 

Sampai bertemu dua orang meminta bantuan untuk memfoto mereka berdua. Dan, ditawari balik untuk difoto. Terjadilah obrolan yang seru dan asyik meski baru ini  dibentak-bentak fotografer!😅 Bersyukur hasil bagus coba kalo nggak aku omelin balik tuh!😁 

Melihat jam sudah hampir pukul 08.00 aku putuskan untuk turun sesuai instruksi pukul 09.00 sudah kumpul. 

Ya, seperti tadi masih dengan langkah sendiri bukan berbanyak😄 

Karena kesendirianku mengundang banyak pertanyaan terlontar kepadaku😅 aku jawab saja. "Iya, Pak, sudah menunggu di depan. Iya Pak, itu (mereka) di depan." Bohong dikit boleh kan?✌🏼 

Di jalanan landai setelah seperti bangunan (kiri jalan) bertemu kembali dengan mas Suki, selang beberapa menit berjumpa kembali dengan dua orang itu *aku menyebutnya turis lokal unik😄 

Ngobrol lagi lah kita. Sepanjang perjalanan turun ada lima orang ketambahan si Ayu yang juga terlihat turun sendirian. 

Rame lah kita dengan bahasa jawa yang kurang dimengerti oleh mas Akhsan sampai ngoceh sendiri dia😅 sedangkan mas Topan suaranya nge gas kek mau ngamuk nyeruduk kain merah😂 Mungkin emang gitu kali ya karakternya. 

09.05 Sampai di pos awal tracking dan mengucap salam perpisahan. 

Berjalan menuju mobil, menyiapkan alat mandi, dan waktunya beberes diri. 

Kamar mandi ada enam, sepertinya. Kena 3.000 Ada yang bersih, bau, dan sempat ada teman yang bilang kalo ada yang belum disiram sampai bersih. Iyaiks! 

Ya, namanya juga toilet milik bersama. Oiya, warung-warung di situ juga menyediakan, kena 5.000. 

Karena waktu sudah mepet hanya pesan susu hangat saja ditambah pisang goreng hangat tawaran dari teman, terus lanjut deh menuju tujuan kedua. 

Oiya, hasil videonya bisa dilihat di sini: 

YouTube @aywanna 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gunung Suci di Bali

Pameran Seni Lukis Surabaya

Kawah Ijen 2018